1.
|
PEMBAGIAN ZAMAN PRAAKSARA DAN PERALATANNYA
A. Berdasarkan Geologi
·
Zaman Arkaezoikum (zaman tertua), berlangsung sekitar
2500 juta tahun yang lalu, belum ada kehidupan karena bumi masih dalam proses pembentukan
serta masih sangat panas
·
Zaman Paleozoikum (zaman primer), pada masa ini suhu
bumi menurun/ mulai mendingin. Zaman ini berlangsung sekitar 340 juta tahun
yang lalu, telah muncul makhluk hidup bersel satu yang diperkirakan sebagai
makhluk hidup yang pertama kali menghuni bumi.
·
Zaman Mesozoikum/Zaman Sekunder (Zaman Reptile).
Berlangsung sekitar 140 juta tahun yang lalu. Di zaman ini hidup dinosaurus.
·
Zaman Neozoikum. Zaman yang sudah mulai stabil di
mana di mana sudah ada mamalia hidup dan pada masa ini reptile besar berkurang,
dibagi menjadi 3 bagian:
-Zaman Divilum /
Pleistosen atau disebut juga dengan
zaman es karena pada zaman ini es didaerah kutub mulai mencair karena perubahan
iklim yang berlangsung sekitar 600.00 tahun yang lalu. Manusia juga sudah mulai
hidup pada zaman ini.
-Zaman Alluvium / Holosen berlangsung sekitar
20.000 tahun yang lalu di tandai dengan munculnya nenek moyang dari manusia
modern yaitu homo.
B. Berdasarkan
Arkeologi
a. Zaman Batu
b. Zaman Logam
c. Zaman Besi
A.
Zaman batu
Zaman batu menunjuk
pada suatu periode di mana alat-alat kehidupan manusia terbuat dari batu,
meskipun ada juga alat-alat tertentu yang terbuat dari kayu dan tulang. Tetapi,
pada zaman ini secara dominan alat-alat yang digunakan terbuat dari batu.
1) Zaman batu tua (Palaeolithikum)
Zaman batu tua
merupakan suatu masa di mana hasil buatan alat-alat dari batunya masih kasar
dan belum diasah sehingga bentuknya masih sederhana.
·
Kapak genggam
Disebut "chopper" (alat penetak/pemotong). Fungsinya memotong,
dan menguliti binatang.
·
Kapak
berimbas
Fungsinya untuk
merimbas kayu, memahat tulang, senjata.
·
Flakes
Terbuat dari batu
Chalcedon, dapat digunakan untuk mengupas makanan, berburu.
Contoh lain: alat dari
tanduk rusa
2) Zaman batu madya (Mesolithikum)
Zaman batu madya
merupakan masa peralihan di mana cara pembuatan alat-alat kehidupannya lebih
baik dan lebih halus dari zaman batu tua.
·
Pebble
(kapak genggam Sumatra)
Ditemukan di Sumatra. Berasal
dari batu kali yang dipecah-pecah.
·
Hacheour
(kapak pendek)
Sejenis kapak tetapi
bentuknya pendek (setengah lingkaran) yang disebut dengan hachecourt/kapak
pendek.
·
Pipisan
Batu-batu penggiling
beserta landasannya. Fungsinya menggiling makanan.
3) Zaman batu muda (Neolithikum)
Zaman batu muda
merupakan suatu masa di mana alat-alat kehidupan manusia dibuat dari batu yang
sudah dihaluskan, serta bentuknya lebih sempurna dari zaman sebelumnya.
·
Kapak
Persegi
Yang ukuran besar
disebut beliung. Yang ukuran kecil disebut Tarah/Tatah.
·
Kapak
Lonjong
Terbuat dari batu kali, warnanya hitam. Bentuknya bulat telur, halus.
Kapak lonjong besar disebut Walzenbeil dan yang kecil disebut Kleinbeil.
Contoh lain: kapak
bahu, perhiasan dari kulit kayu, tembikar, pakaian dari kayu halus.
4) Zaman batu besar (Megalitikum)
Di zaman ini manusia
sudah dapat membuat dan meningkatkan kebudayaan yang terbuat dan batu-batu
besar, sudah mengenal kepercayaan terhadap roh nenek moyang.
·
Punden
Berundak-undak
Bangunan dari batu
yang bertingkat-tingkat dan fungsinya untuk tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang
yang telah meninggal.
·
Dolmen
Berupa meja dari batu
yang berfungsi sebagai tempat meletakkan saji-sajian untuk pemujaan. Terkadang
di bawah dolmen diletakkan mayat sehingga disebut kuburan batu.
·
Sarkofagus
Peti dalamnya yang
ditemukan mayat& bekal kubur sperti periuk, kapak persegi, perhiasan dll
Contoh lain: menhir,
waruga, arca batu, peti kubur
B.
Zaman Logam (Perunggu/Perundagian)
Dimulainya zaman logam
bukan berarti berakhirnya zaman batu, karena pada zaman logam pun alat-alat
dari batu terus berkembang bahkan sampai sekarang. Nama zaman logam hanya untuk
menyatakan bahwa pada zaman tersebut alat dari logam telah dikenal &dipergunakan
secara dominan.
·
Kapak
Corong (Kapak Perunggu)
Kegunaannya sebagai
alat perkakas.
·
Nekara
Perunggu (Moko)
Fungsinya untuk acara
keagamaan, maskawin.
Contoh lain: perhiasan
perunggu, candrasa, bejana perunggu, arca perunggu.
3. Zaman Besi
Pada zaman ini orang
sudah dapat melebur besi dari bijinya untuk dituang menjadi alat-alat yang
diperlukan. Teknik peleburan besi lebih sulit dari teknik peleburan tembaga
maupun perunggu. Benda peninggalan zaman besi tidak banyak ditemukan karena
sifatnya yang mudah berkarat.
·
Mata
Tombak
Mata tombak ternyata
diciptakan jauh lebih lama daripada yang diduga. Alat tersebut diciptakan sejak
zaman Homo heidelbergensis atau sekitar 500.000 tahun lalu.
·
Kapak
Kapak adalah salah
satu alat manusia yang sudah sangat tua usianya, sama umurnya dengan saat
manusia pertama kali membuat alat dari batu dan kayu.
Contoh lain: mata
bajak, sabit, pedang, mata panah
2. MANUSIA PRAAKSARA DI INDONESIA DAN
DAERAH ASALNYA
1. PITHECANTHROPUS
a. PITHECANTHROPUS
ERECTUS
Artinya Manusia kera
yang berjalan tegak, berdasarkan fosil yang di temukan di desa Trinil lembah
bengawan solo oleh E. Dubois (1890). Fosil yang ditemukan berupa tulang rahang
atas, tengkorak, dan tulang kaki.
b. PITHECANTHROPUS
MOJOKERTENSIS
Disebut juga Pithecanthropus
robustus. Fosil manusia purba ini ditemukan oleh Von Koeningswald pada tahun
1936 di Mojokerto, Jawa Timur. Fosil yang ditemukan hanya berupa tulang
tengkorak anak-anak.
c. PITHECANTHROPUS
SOLOENSIS
Ditemukan di dua
tempat terpisah oleh Von Koeningswald dan Oppernoorth di Ngandong dan Sangiran
antara tahun 1931-1933. Fosil yang ditemukan berupa tengkorak dan juga tulang
kering.
Ciri-Ciri
pithecantropus:
·
Tinggi
tubuh antara 165-180 cm, badan tegap namun tidak setegap Meganthroupus
·
Tonjolan
kening tebal&melintang sepanjang pelipis,volume otak antara 750 –1350 cc.
·
Mempunyai
rahang yang kuat dan geraham yang besar, hidung lebar, tidak berdagu.
·
Makanan
berupa tumbuhan dan daging hewan buruan.
2. MEGANTHROPUS
PALEOJAVANICUS
Ditemukan di Sangiran
Jawa tengah pada tahun 1941 oleh Van Koenigswald. Merupakan manusia yang
berasal dari Jawa dan mempunyai tubuh yang besar. Fosil tersebut tidak
ditemukan dalam keadaan lengkap, hanya berupa beberapa bagian tengkorak, rahang
bawah, serta gigi-gigi yang telah lepas. Diperkirakan fosil telah berumur 1-2
Juta tahun.
Ciri-Ciri:
·
Mempunyai
tonjolan tajam di belakang kepala.
·
Bertulang
pipi tebal dengan tonjolan kening yang mencolok.
·
Mempunyai
otot kunyah, gigi, dan rahang yang besar dan kuat, tidak punya dagu
·
Makanannya
berupa tumbuh-tumbuhan.
3. HOMO
Manusia purba dari
genus Homo adalah jenis manusia purba yang berumur paling muda, fosil manusia
purba jenis ini diperkirakan berasal dari 15.000-40.000 tahun SM. Dari volume
otaknya yang sudah menyerupai manusia modern, dapat diketahui bahwa manusia
purba ini sudah merupakan manusia (Homo) dan bukan lagi manusia kera
(Pithecanthrupus). Homo merupakan manusia purba yang memiliki fikiran yang
cerdas.
a. HOMO SOLOENSIS
Ditemukan oleh
Von Koeningswald dan Weidenrich antara
tahun 1931-1934 disekitar sungai bengawan solo. Fosil yang ditemukan hanya
berupa tulang tengkorak.
b. HOMO WAJAKENSIS
Ditemukan oleh Eugene
Dubois pada tahun 1889 di Wajak, Jawa Timur. Fosil yang ditemukan berupa rahang
bawah, tulang tengkorak, dan beberapa ruas tulang leher.
C. HOMO FLORENSIS
Ditemukan saat penggalian di Liang Bua, Flores oleh tim
arkeologi gabungan dari Puslitbang Arkeologi Nasional, Indonesia dan University
of New England, Australia pada tahun 2003. Saat dilakukan penggalian pada
kedalaman lima meter, ditemukan kerangka mirip manusia yang belum membatu
(belum menjadi fosil) dengan ukurannya yang sangat kerdil. Manusia kerdil dari
Flores ini diperkirakan hidup antara 94.000 dan 13.000 tahun SM.
Ciri-ciri homo:
·
Memiliki
bentuk tubuh yang hampir sama dengan bentuk tubuh manusia pada zaman sekarang.
·
Banyak
meninggalkan benda-benda budaya.
·
Memilki
kehidupan sederhana.