Sunday, 20 April 2014

Stop Public Display of Affection (PDA) di Socmed

PDA alias Public Display of Affection artinya bermesraan di publik. Contoh PDA yaitu menggandeng tangan, berpelukan, berciuman dll. Kini, bukan hanya di publik saja, PDA juga sering muncul di social media. Foto-foto mesra dan status/tweet sayang-sayangan sepertinya sudah menjadi hal yang lumrah. Padahal, ini adalah konsep yang salah tentang fungsi socmed. Banyak orang yang akan terganggu dan malas dengan pasangan PDA (bukan cuma yang jomblo aja kali, tapi emang malesin kalo keseringan. Kelewatan banget). Menghadapi fenomena ini, apa yang harus dilakukan?

HOW TO ACT:
Sebenernya, PDA bisa jadi salah satu bukti kalau kita mengakui pasangan kita. Namun harus disadari, banyak orang yang nggak nyaman melihat PDA yang berlebihan. Gimana cara agar PDA di socmed masih dalam batas wajar?

Cek batasannya!


Saking asyiknya ‘sayang-sayangan’ dengan pasangan di jejaring sosial, kita mungkin lupa bahwa orang lain pun bebas mengakses akun kita. Bukan lagi sebatas daftar friends maupun followers di akun kita, tuh.
  
Yang jadi masalah adalah ketika kita terlalu terbuka terhadap publik. Jika sehari bisa menulis status/tweet berulang kali mungkin bagi beberapa orang terasa ganggu banget. Jangan kaget bila kemudian ada orang yang menghapus kita dari daftar pertemanan/ unfollow.

Diapakan, ya?


Disarankan agar kita lebih bijaksana bila ingin menulis atau mengunggah foto.
  
Hal-hal yang bersifat private lebih baik disimpan untuk pribadi. Kalau sesekali mau ditulis boleh, tapi jangan dibikin menjadi sesuatu yang sifatnya rutin. Orang juga malas, kalau melihat sesuatu yang terlalu rutin atau sering. Hal-hal pribadi lebih asyik kalau disampaikan langsung kepada pasangan, alias nggak perlu media tertentu.


HOW TO REACT:

Ga ada salahnya nge unfollow/mute pasangan PDA kalau udah bener-bener mengganggu. Daripada jengah terus ngeliatnya? Kalau pelakunya teman sendiri dan ga mau unfoll, kasitau kalo tindakan dia bikin banyak orang yang terganggu, tapi pelan-pelan.
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment