Thursday, 30 January 2014

Restart

Aku selalu mengira tak akan bisa hidup tanpa cintanya. Aku lupa,semua luka perlahan-lahan akan sembuh juga. Biarkan saja waktu yang jadi obatnya.
Saat itu akan tiba,ketika aku benar-benar menerima kenyataan bahwa kini tak ada lagi “kita”. Sekarang hanya aku,minus dirinya. Dia pergi terlalu lama dan aku terlalu bodoh terus-terusan memikirkan dirinya. Aku bisa hidup tanpa kenangan dan senyumannya. 

Kalau sebelum mengenal dia saja aku bisa bahagia,apa bedanya setelah tanpa dirinya?
Aku pasti jatuh cinta lagi. Suatu hari nanti…dan dengan yang lebih baik dari dirinya..

By Nina Ardianti - novel restart
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment